Rabu, 11 Februari 2009

ketika abalone bertasbih

10 mahasiswa / kumpulan mahasiswa abalone dengan prestasi yang berhasil mereka bangun membuat mereka paling fenomenal selama semester 5 (versi majalah people, times n forbes) ;
- Idul, arman, kiko, alfi, dhidhin,ay, dhare n kele (dua nama terakhir, akhirnya di pecat karena kecerobohan mereka) yang mau berurusan dengan pihak ACIAR dan pimpinan fakultas, padahal saya yakin ada rasa kurang enak dalam hati mereka.
- Nitha, terpilih karena merupakan mahasiswa FPIK pertama yang berhasil “baku tarik sweater” pertama dengan pimpinan FPIK.
- Ld. anthi n al devys, mereka terpilih karena jumlah IP semester 5 mereka yang mampu menembus nilai sempurna alias 4.0 (namun oleh beberapa versi mereka akui Cuma 3.80) yang membuat nama mereka masuk dan mencuat dalam jejeran level mahasiswa TOP UP di program abalone.
- Tommy, sempat membuat geger pihak Istana Buckingham di London, karena beberapa kali pingsan di depan laptop akibat laporan semester 5 lima yang bertubrukan dan menumpuk.
- Arief, ichsan, tommy and upi, kemampuan mereka dalam merancang bangunan penunjang operasi hatchery abalone pantas untuk di perhitungkan dalam kancah pertukangan nasional.
- Zhang zu ria and tibo, keputusan yang mereka ambil untuk keluar dari program beasiswa abalone sungguh teramat sangat. Zhang memilih untuk keluar dari abalone untuk mengejar impiannya menjadi supermodel terkenal di Shanghai, Chinna. Tibo memilih keluar sebab harus jihad membela agama di jalur gaza.
- Misrawati, sebenarnya biasa saja, namun karena pernah menjuarai lomba menulis surat untuk ibu tingkat universitas keberadaannya pantas untuk di perhitungkan.
- Irma and anthi, mereka pernah memecahkan alat-alat laboratorium selama praktikum semester 5 berlangsung.
- Arman n nadus. Arman, ketua tingkat yang bisa saya andalkan di forum-forum kecantikan dunia dan sudah seringkali di marahi oleh beberapa dosen pengajar. Nadus, mahasiswa abalone yang memiliki tingkat solidaritas tinggi dalam mengganti air selama praktikum fisrep berlangsung (suka bantu ganti air).
- Sari, zaha, firman, edha, ria, subhe n saya sendiri yang ujian isolasi pakannya (kecuali I subhe soalnya dia dengan mariculture) memilik kisah unik tersendiri dimana berhasil menyisihkan 68 mahasiswa abalone lainnya untuk masuk dalam 7 besar yang jadwal ujiannya terkatung-katung hingga beberapa hari.

Tidak ada komentar: